10/05/2015

Tentang Ulangtahun


Bagi sebagian orang, hari di mana ia diselundupkan ke bumi bukanlah suatu hari yang penting. Tapi bagi sebagian lainnya, ulang tahun merupakan hari bersejarah yang patut dihormati, dengan cara yang berbeda dari hormat bendera tentu saja. Lalu bagaimana dengan orang yang suka menempel tanggal lahir palsu di salah satu akun medsosnya?

Sebelumnya, mari kita bahas dulu mengenai media sosial. Untuk apa mereka diciptakan dan bagaimana mereka digunakan sepatutnya. Sebut saja fesbuk, twitter, instagram dan path. Keempat medsos itulah yang kini wajib ada di smartphone masing-masing kaum urban. Tetapi diantara keempatnya, yang menyediakan kolom informasi terlengkap mengenai data diri penggunanya adalah fesbuk. Sebut saja informasi mengenai tempat tinggal, sekolah, hingga tanggal ulang tahun. Walupun perlahan sudah mulai ditinggalkan, sebagian orang masih sering membuka akun fesbuknya sekadar mengecek notifikasi atau timeline. Karena di situlah informasi dunia luar yang mereka ikuti disebarluaskan. Misalnya informasi mengenai event dari suatu komunitas yang diikuti, tentang isu-isu yang sedang hangat dibicarakan saat itu, atau pun tentang kabar seorang teman, termasuk hari ulang tahun. Penggunan fesbuk yang isinya kebanyakan adalah teman-teman lama yang sudah lama sekali tidak berkomunikasi apalagi bertemu, bisa memanfaatkan info ini untuk saling bertegur sapa (lagi). Atau setidaknya, mengucapkan selamat ulang tahun adalah ritual tahunan untuk tetap menjaga silaturahmi dan saling mendoakan. Tapi betapa menyebalkannya jika ada seseorang yang menempel tanggal ulangtahun palsu di akunnya? Apalagi dengan alasan agar orang-orang sadar untuk selalu kritis dan skeptis, tentang segala informasi yang disodorkan di internet. Lagi pula tidak semua hal yang bersifat privasi baik disebarluaskan internet. Tanggal ulangtahun merupakan privasi. Zaman sekarang banyak yang memanfaatkan hal-hal se-sepele tanggal ulangtahun untuk melakukan kejahatan. He to the Loooo? Kenapa harus pasang informasi palsu kalau begitu? Tinggal gembok saja informasi yang termasuk privasi, jangan dicontreng kolom public nya.

Seperti yang saya sudah katakan bahwa sebagian orang menganggap hari ulangtahun adalah hari spesial, begitu pun saya. Saya sering memberi hadiah kepada beberapa teman di hari spesialnya, termasuk hari ulangtahun. Hadiah yang tak perlu mahal, tapi spesial. Saya pernah kirim voicenote sambil nyanyi "happy birthday to you" di pagi ulangtahunnya. Pernah juga mengirimkan puisi tentang ucapan terimakasih kepada Tuhan yang telah menciptakan teman saya (yang sedang berulangtahun itu) ke dunia. Pernah juga kasih barang-barang handmade yang spesial karena gak dijual di toko mana pun. Karena hari itu adalah hari spesial. Tapi bayangkan kalau orang-orang seperti saya ini bertemu dengan seorang teman yang menempel tanggal lahir palsunya di fesbuk. Bayangkan kalau orang-orang seperti saya ini menyempatkan diri di tengah-tengah kesibukan hanya untuk memberi ucapan selamat dan sepotong doa dengan tulusnya. Atau bahkan memberi kado kecil. Bayangkan kalau ia tahu ternyata ia dibohongi, bahwa ternyata hari itu bukanlah hari ulangtahun temannya. Haduh... itu salah satu hal yang paling kejam yang pernah saya tahu. Oke, silakan berpikir bahwa saya lebay. Saya memang terlahir demikian. Tapi berbohong, bagi saya (dan mungkin kamu juga) adalah kejahatan yang susah sekali dimaafkan. Ketika kita tidak jujur, berarti kita tidak percaya pada orang lain. Bagus sekali untuk tidak mudah percaya pada seseorang, saya pun demikian. Tapi, sepertinya akan menyakitkan kalau orang lain tersebut adalah kawan yang memang sudah lama kenal kita. Ketika memang tidak ingin memberi tahukan sesuatu, apa perlu berbohong? Bukankah diam pun cukup? Karena menurut saya (mungkin juga kamu) diam juga merupakan jawaban, merupakan tindakan.

Di fesbuk, atau laman medsos lainnya, tidak semua akun punya teman kita. Ada akun jual-beli sialan, eh onlain, akun bangsa-bangsa yang masih dijajah budaya alay, akun palsu alias fake account, akun official, akun teman yang cuma berteman karena tinggal di kota yang sama, atau sekolah, kuliah, kerja, di tempat yang sama, yang bahkan kita tidak pernah bertemu dengan orangnya. Oleh karena itu, informasi yang kita bagikan harus dipilah-pilah. Fesbuk menyediakan pengaturan privasi semacam itu. Atau kalau malas memilah-milahnya, ya sudah tak perlu bagikan informasi diri apapun. Teman dekat cukup menghubungi kita via direct message agar lebih privat. Atau undang teman kita itu ke tempat yang lebih privat untuk mengobrol, misal akun watsapdude atau line - yang isinya memang hanya teman-teman yang kita perkenankan bergabung.

Jadi, begitulah tulisan singkat saya tentang hari ulangtahun. Capruk kemana-mana sih tapi ya sudahlah, blog ini memang terlahir demikian. Maafkan atas Facebook yang menjadi Fesbuk. Wassalam :)

No comments:

Post a Comment

komentar capruk anda akan muncul setelah dimoderasi admin :)