Kunjungi aku sekali lagi, sebagai teman dekat.

Kita pernah sama-sama bermimpi 

Aku dengan sejuta impian yang tak pernah kau mengerti

Dan kau dengan segala mimpi tentangku yang juga tak kupahami

Kita berjalan beriringan tanpa saling menyinggung satu sama lain

Kitalah dua garis sejajar yang tak pernah memiliki suatu titik potong

Tapi kita terus saling bercerita, berbagi tentang apa saja

Hingga suatu hari aku tersadar,

ada hati yang selalu tabah menanti,

melakukan apa saja demi melihatku tersenyum

Aku pun mati kutu

Diam berarti tak tahu diri, membalas berarti memberikan harapan tak berisi

Lalu kuputuskan untuk pergi

Suatu hari nanti, kunjungi aku sekali lagi

sebagai teman dekat..

*Urusan hati memang rumit sekali. Untuk itu, mari kita menghibur diri. Didedikasikan untuk:

• Kalian yang pernah mencintai tanpa dicintai, atau dicintai tanpa bisa mencintai.
• Seorang sahabat yang menaruh hati.
• Aku, kamu dan dia yang harus membunuh cita-cita, dan mengunjunginya hanya sebagai mimpi.

“Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu” QS. 2:216

"Tenang saja, perpisahan tidak menyakitkan. Yg menyakitkan ialah jika setelahnya kita saling benci" Pidi Baiq