2/17/2015

uhuk.

Nunggu hasil lab itu seperti nunggu pengumuman snmptn, harap-harap cemas.

Sambil menunggu, saya pergi ke Mak Bagus (bukan nama sebenarnya). Rumahnya tak jauh dari satu-satunya lapter di Cirebon. Mak Bagus memijat leher saya dan menemukan benjolan-benjolan di beberapa titik. "Ini udah lama ya batuk-batuknya?" ujar Mak Bagus. Tapi ia bilang paru-paru dan jantung saya masih bagus. "Gak usahlah rontgen-rontgen ke dokter. Nanti ada ini.. itu.." katanya lagi. Lama-kelamaan leher saya mulai memerah. Mak Bagus masih memijat, menyarankan saya makan asam kawak untuk obat. "Tapi ini punya magh ya. Takutnya gak kuat asam," tambahnya lagi sambil terus memijat. Buset, jago juga Mak Bagus ini, pikir saya. Dia sampai tahu saya punya magh.

Malamnya hasil lab saya ambil. Setidaknya kini saya tahu penyebab batuk berkepanjangan yg saya alami, dan yang jelas ini bukan batuk 100 hari. Setidaknya ada catatan medik yg menerangkan darimana asalnya batuk-batuk ini yang disertai dengan turunnya berat badan saya sebanyak 4 kg (padahal gak terasa).

Mak Bagus benar, hasil lab menunjukkan "ini" dan "itu" yg kelihatannya sih gak bagus. Besoknya, saya konsultasikan ke dokter. Syukurlah dokter bilang "tidak apa-apa". Hasil lab itu bisa saja dipengaruhi oleh keadaan fisik saya yg juga lagi kurang bagus. Jadi saya tidak perlu  menjalani pengobatan rutin sebagaimana orang-orang yg terkena "ini" dan "itu". Sebagai gantinya saya diberi beberapa obat generik dan beberapa obat yg hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Saya juga dihimbau untuk selalu kenakan jaket saat berkendara dan jangan terlalu sering pulang malam.

Anyway, selalu jaga kesehatan ya. Dan semoga saya lekas sembuh :) Izin sakit 3 hari ini saja sudah mulai membuat saya bosan di rumah.

No comments:

Post a Comment

komentar capruk anda akan muncul setelah dimoderasi admin :)