Di negeri ini, kita banyak sekali mengenal kompensasi. Di rumah, di sekolah, di kantor, di jalanan, di mana-mana ada kompensasi. Bahkan dalam urusan ibadah sekali pun berlaku yg namanya kompensasi.
Tidak ada aturan manusia yang benar-benar rigid. Setiap aturan lahir bersama ketentuan sanksi pelanggaran. Seakan-akan aturan itu dibuat untuk dilanggar oleh sebagian orang. Setiap aturan juga lahir bersama kompensasi.
Seorang atlet boleh tidur di kelas adalah sebuah kompensasi. Anak kelas 3 bebas keluar-masuk sekolah tanpa perlu izin dari guru piket adalah kompensasi. Kelas sosial mengerjakan ulangan matematika dengan open book dan berdiskusi adalah kompensasi.
Mang, tarif parkir iraha rek aya kompensasi? #seriusnaros
No comments:
Post a Comment
komentar capruk anda akan muncul setelah dimoderasi admin :)