BANGUN

Kau....

teramat berbeda dengan....

seseorang dalam anganku.

Kau tak setinggi pria itu, senyummu....

tak begitu membuatku beku, gigimu....

tak tersusun rapi seperti giginya.

Rambutmu terlampau panjang, acak-acakkan, aromamu....

            tak mampu menyaingi aroma khasnya yang membuatku candu.

Langkah pikirmu selalu berderap, kau....

            menyeret imajinasiku berjalan begitu cepat, sedang ia....

mengajakku menari di samudra fantasi.

Pantang kau ucapkan maaf atas kehadiranmu yang terlambat, kau....

            pantang mengakui: dengannya kalah cepat.

Kau tak pernah lembut menyapaku setiap hari, kau.....

lebih angkuh dari mentari di mendungnya pagi.

Tapi aku....

            harus, akan memilihmu, karena....

                        kau NYATA, sedang ia tidak.

“lekas bangun dari tidur berkepanjangan, nyatakan mimpimu. Cuci muka biar terlihat segar, rapikan wajahmu”