9/30/2012

lemma: kerja berat + curcol = plong


Suatu hari berkeinginan untuk mencari ruang privasi buat mewadahi ‘sampah-sampah’ ini. Sempat terbesit untuk membuat ‘tempat sampah’ (lagi) di dunia maya. Tapi, setelah dipertimbangkan dengan matang, kayaknya repot juga bikin laman baru -,- blogspot ada dua, wordpress satu, tumblr satu, semuanya gak keurus. Apalagi sejak mangkir dari ukm tulis-menulis dan menyibukkan diri sebagai staf pengajar di beberapa lembaga privat, saya jarang sekali buka laptop. Paling-paling sekadar bikin ppt buat tugas kelompok, pun nggak lebih dari satu jam. Saking sok sibuk nya.

Iya, seperti memaksakan diri. Saya pikir kalo memang harus di sini, kenapa nggak total saja sekalian. Salary ngajar dari pintu ke pintu ini juga sangat menggiurkan. Dengan meluangkan 4 hari dalam seminggu, per-bulan saldo rekening saya bertambah sekitar 800k. Lumayan pake banget kalo menurut saya. Tapi, tetap saja masih ada yang menyumbat asa dan rasa puas di hati, entah apa.

Ini agenda harian saya, ex-trip

























Saya perjelas ya, ini ex-trip loh. Maksudnya di luar perjalanan Setiabudi-Cibaduyut-Singgasana-Buah Batu. Di luar kemacetan lalu lintas. Di luar jarak dan waktu yang ditempuh. Di luar tenaga dan peluh yang terkuras. Di luar frustasi, depresi, ngadepin anak-anak didik yang polahnya aneh-aneh.

Beberapa orang pernah berkata yang esensinya kayak gini “Nggak usah kebanyakan ngeluh, kerjain aja”. Itu kata mereka yang menganut lemma kerja berat + mengeluh = makin berat. Untunglah, bagi saya ini bukan suatu keluhan, cuma sharing. Bagi saya dan penganut lemma kerja berat + curcol = plong :p

No comments:

Post a Comment

komentar capruk anda akan muncul setelah dimoderasi admin :)