....... |
seseorang meminta saya menulis tentang “cinta”
hingga setua ini bahkan saya belum dapat definisi sempit
tentang kata “cinta” yang dimaksud.
untuk yang satu itu baru saya curahkan kepada Tuhan, orang
tua, keluarga, teman, dan…. binatang peliharaan di rumah.
Kalo yang elu maksud
itu adalah cinta kepada lawan jenis seperti kebanyakan anak muda di pinggir
jalan sana – yang berkoar di tweet dan dimanapun tentang pacar mereka – gua gak
bisa ngomong banyak. Paling nyeletuk beberapa kata diselingi kucek-kucek mata,
garuk kepala dan menguap. Hoaamh.
Bukannya pelit atau malas mengangkat tema ‘love story’, saya
malah bingung harus cerita apa -_-
Untuk pertama kalinya saya lebih menyarankan kalian nonton DVD
serial Korea bajakan - yang katanya coocweet
banjeet- alih-alih membaca tulisan
ini. Gih, sana pada nonton! (っ˘з˘)っhush… (˘_˘')
buat yang masih maksa stay di sini, saya beri peringatan
sekali lagi, sebelum kalian muntah-muntah, terus berak-berak, efek sampingnya
kuat loh.
Oke, setelah saya pastikan aman, saya akan mulai . mulai putusin urat malu.
Saya makhluk bergender, dan saya straight. Apa? Straight.
Straight. 100% straight (dibaca 3x biar nggak lupa). Walopun terkadang,
jalan sama cewek emang lebih nyaman. Hehe, tapi teeteeup saya straight. Kenapa saya tekankan beberapa
kali, karena beberapa orang mulai ragu akan hal ini. Awalnya mereka melihat,
mendengar, merasakan, ada radar siaga di antenna saya setiap ada cowok yang
menurut mereka memiliki itikad baik – buat saya itu justru itikad berbahaya. Sejuta
satu cara saya lakukan sedemikian sehingga itikad si Adam itu tidak jadi
dilancarkan. Seperti yang fobia, atau apalah namanya sama hal begituan. Tapi
bukan berarti saya nggak suka cowok loh! Butuh bukti?
Ada bukti unik. Ini ritual yang sejak 10 tahun lalu saya
jalankan. Saya punya sebuah buku pemberian Papsky di hari ulang tahun saya yang
ke 10. Buku kecil, mirip diary nya para ABG di film-film kala itu. Sejak saat
itu, saya rutinkan menulis setahun sekali hehe, yakni tiap tanggal 13 Oktober.
Disitu saya ceritakan setiap moment berharga dari yang penting sampai yang
paling nggak penting sekali pun. Tapi, ada satu konten yang selalu saya
cantumkan, yaitu “Men of the year”. Jadi,
sejak belum menginjak ABG, saya sudah mengagumi
beberapa tokoh laki-laki dalam setiap laman kisah saya. Bahkan setiap tahunnya,
saya menulis lebih dari satu nama teman laki-laki. Termasuk guru KKN dan kakak
kelas.
wuahhaha (`▽´)-σ sirik kan
lu.. Nah, itu bukti yang kuat kalo saya ini
100% straight.
Sampai hari ini, saya masih
menggunakan kata ‘kagum’ untuk
beberapa orang laki-laki yang…. saya bilang sih spesifik. Karena dalam kamus
pribadi saya, belum ditemukan kata ‘cinta’
khusus buat para putera adam. Entah sesakral itukah kata ‘cinta’ sampai saya
jarang memakainya dalam mengklasifikasikan perasaan saya kepada seseorang. Atau
mungkin saya yang agak alergi dengan sesuatu yg romantis, melankolis, gerimis,
puitis, halaaah bokis hihi. Yang jelas, berstatus pacaran dengan orang yang
kita kagumi lebih keren daripada dengan orang yang kita cintai.
Kesannya, kayak fans yang bisa dapetin
idolanya, kan keren hihi. Misal, idola lu pelukis, terus lu pacaran sama cowok
yang jago lukis. Atau idola lu penulis, terus lu pacaran sama jurnalis. Idola
lu pemain futsal, fotografer, perenang, mekanik, terus lu pacaran sama mereka.
Kan keren! Bisa jadi bahan pamer ke anak-anak lu entar :D
Nah, jadi fobia saya itu cuma berlaku
buat beberapa jenis ikhwan saja. Yaitu mereka yang kebangetan, lebay, alay, pokonya bertingkah macem-macem. Bukannya
pilih-pilih, tapi selektif hehe :D
Sedikit bocoran buat kalian yang mau
tau apa itu ‘cinta’ atau mana yang sekadar ‘kagum’, Arina dan kawan-kawan punya
jawabannya di salah satu lagu mereka, “i
think im in love”. Kira-kira begini penggalan liriknya:
If you got an
eerie feeling after hanging up the phone
Sort of happy
feeling but you’re not sure what it’s called
If you’re haunted
by his face whenever you’re asleep at night
And think you
hear his silly voice just calling out your name
Just can’t help
but talk about him in every conversation
Till your friends
are sick and tired of that same old crap
If you start
wearing make up even when you go to bed
And crying like a
baby when you hear a mellow song
Jadi, coba mulai perhatikan diri
kalian apakah sudah mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan dia
atas? Kalo sudah, nyanyinya boleh
dilanjutkan :)
Oh NO! I
think im in love with you
Oh No! Im hoping
you’ll want me too
So please don’t
let me down..
Cukup sekian ya, sudah mulai mual ini -___-
Lu straight hom, gue ga ragu akan hal itu. Gue jg lebih nyaman jalan sm cewek, mungkin karena udah terbiasa seperti itu. Sebenernya gue nunggu lu cerita ttng salah satu "Men of The Year" lu hom, ketika lu beranjak dari remaja ke dewasa. Well, kagum itu salah satu awal kita cinta, walau gue jg ga bisa definisiin. Apa yg gue bilang cinta bukan berarti gue ga liat dia, alias mata gue ditutup, gue ga naif bahwa dia yg gue cinta adalah org yg pada awalnya gue kagumi, baik parasnya, pinternya, masa depannya, atau sikapnya. Thanks udah nulis ini. One day, kita akan bisa nulis hal ini lagi secara lebih normal, I love you <3<3
ReplyDelete-SYM
ooo kalo men of the year beda lagi ceritanya hahaha bakal panjang entar :D
ReplyDeleteiyaya, yg saya tulis ini nampaknya agak kurang normal -_- oke deh
you love me? sorry, i love him hihi :p
Hahaha panjang bisa senovel ya? Bukan gitu hom, ga normal mungkin menurut kebanyakan orang, tapi kita sama, jadi menurut tia sih normal-normal aja. Ah I don't love him anymore </3
ReplyDelete