11/20/2011

matematika dasar BUKAN dasar matematika

judul kali ini adalah kata-kata filsafat pertama yang terlontar dari mulut Cece Kustiawan usai menunjukan nilai UTS kami, bahkan saya masih ragu kalo itu disebut ‘nilai UTS’

Nyaris ‘sayat nadi’ saat benar-benar sadar akan nilai yang saya peroleh. Jika nilai terbaik mencapai kepala satu #read: (satu nol) kuadrat, maka saya dapat kepala tujuh  ---->> tujuh kuadrat
woaaa itulah hasil ‘all night long study system’ alias sistem belajar semalem suntuk #read: semaleman sampe suntuk. frustasi banget apalagi setelah soal dibahas dan saya mengerti. Saat itu cece kustiawan emang lagi gemar melafazkan kata-kata bijak, seperti:
“Ngerti kan? Tapi mengerti setelah ujian sama dengan musibah” atau…
“da gimana athu, nasi sudah menjadi bubur, emang bisa bubur balik lagi jadi nasi?”
*jero hate, deep in my soul:  (¬_¬) meuli we beas anyar terus bikin nasi lagi
“jadi mau ujian ulang?”
*pasang tampang ngarep level 10 ---->> (́_̀)
“nanti aja yah, ujian ulang nya di bab selanjutnya aja”
* ┌П┐(︶へ︶ ) ribut aja yuu dini yuu..

Matematikaaaa Dasaaaar!!!  <<-------   ()

2 comments:

  1. Hahahahaha nyeri hateee liat nilai euyyy.
    Aih mateee zzz -,-

    ReplyDelete
  2. wkwkwk .. sakit gigi pas liat nilai -,-

    ReplyDelete

komentar capruk anda akan muncul setelah dimoderasi admin :)