Kaya judul lagu lama gak sih? Crossbottom, ya?
Bagaimana rasanya bertemu orang yg sudah 9 tahun tidak bertemu, atau pun berkomunikasi. Awkward? Rikuh? YES and YES.
Saya heran dia bisa begitu santai, tetap angkuh, dan menyebalkan seperti anak kelas 3 SMP yg pernah saya kenal dulu. Padahal semuanya sudah berubah, nyaris tidak ada yg sama dari penampakan masing2 dari kami. Kecuali panggilan khasnya ke saya, dan saya yg gak pernah punya panggilan khas ke dia. Maklum, ia anak paling menyebalkan yg suka seenaknya memberikan julukan2 aneh ke teman2nya. Saya? Anak cupu yg gak peduli soal itu selagi nilai-nilai saya masih berada di posisi teratas di antara anak2 seangkatan.
Hampir sepanjang film kami mengobrol. Untung studio saat itu tidak begitu ramai sehingga kami tidak dilempar pulpen oleh Nic Saputra (loh?). Saya sendiri tidak begitu terganggu mesti menanggapi celotehan2nya saat sedang menonton. Saya hanya heran, kalau memang ingin mengobrol, buat apa ia mengajak saya menonton film lengkap dengan soda bubble dan popcorn jumbo. Kenapa tidak kita makan-makan saja gitu. Oh, saya ingat ia bilang punya deposit voucher nonton yang banyaaak. So, well let's go to the movie!
"Kamu malu jalan dengan saya?" tanyanya setelah ia berkata bahwa ia tidak pernah mengenyam bangku kuliah. Ya, tentu. Ia tidak perlu kuliah, ia bahkan sudah bisa menghidupi banyak jiwa dari pekerjaan yg ia punya. Kalau saya seperti dia, mungkin saya juga tidak akan mengejar tes cpns seperti orang-orang.
"Malu? Nggak lah." jawab saya singkat.
Lalu kami pun berhenti mengobrol dan melanjutkan menonton film sampai selesai.
No comments:
Post a Comment
komentar capruk anda akan muncul setelah dimoderasi admin :)