Mood booster

"Semangat macam tai kucing, malas pulak aku nak kerjakan laporan PPL dengan skripsi," ia berceloteh sendiri.

Di saat yang lain pergi berlibur, ia asyik di rumah nonton tivi

Lalu mereka pulang dan seperti Tukul Arwana: kembali ke laptop,

ia masih nonton tivi

Pikirannya meracau kemana-mana

penuh dengan basa-basi dan rencana

Ia bahkan tak hafal apa yang ditontonnya sejak pagi

Katanya, materi tivi semua macam kudapan basi

Aku tak berkata apa-apa

memperhatikannya memainkan remote tivi, mengacak chanel secara terurut dari 1 sampai 22 lalu kembali ke 1

dan ia kembali meracau.

"Tadi kami diajak pergi ke tebing kraton. Tapi aku malas lah. Nak tido"

"Orang-orang tu macam punya banyak waktu je. Laporan pun belum ada buat. Jalan je kerjaannye"

Aku bergumam dalam hati, tak habis pikir. Ia bahkan di rumah saja dan tidak juga mengerjakan apa-apa.

"Tapi aku pun tak buat ape-ape di sini. Menurut ko, salah tak aku?"

Ia bertanya? padaku? Tentu aku akan menjawab: tak salahlah mike.

"Betul ke? Kalo macam tu, ya sudahlah. Aku ni lagi malas aje. Tak payah e buat ape-ape. Aku butuh.. apa tuh orang cakap? Mood booster. Ha. tu lah!"

Aku terdiam lagi-lagi. Memandangi cermin di hadapanku sejak tadi.