Alien

"kenapa mikirin segala hal sih?"

aku tercekat, apa yg ia inginkan lagi kali ini? memprotesku seperti kemarin?

"setidaknya biarkan orang mengerti jalan pikirmu"

dengar? aku bukannya tidak membiarkan, tapi merekanya yg tolol. tak ada satu pun dari perkumpulan ini yg mengerti isi otakku.

"apa jangan-jangan kamu makhluk ruang angkasa?"

mungkin, bisa jadi aku alien. toh aku sama asingnya bagi mereka.

"kamu kan memang Alien, ya, Lien? Hahaha"

ia tertawa seakan ada yg lucu dari nama pemberian orang tuaku. Aku Alien, seperti Andien, Tien, atau Dien .