1/02/2015

Bhay 2014 !

tahun baruan di atap dengan kamera seadanya

Selamat tahun baru kamu, kalian, mereka, dan juga saya. Selamat ber”resolusi” dan semoga resolusinya tidak berujung wacana (lagi). Tahun 2014 tahun yang keren, dipenuhi peristiwa-peristiwa keren, ditemani orang-orang keren, pokoknya tahun 2014 saya berwarna! Salah satu pencapaian saya: “Wayang Orang” yang menang kompetisi dan akhirnya dibukukan. Ah.. senangnya.. Orang tidak akan pernah tahu betapa sakralnya istilah “Wayang Orang” bagi saya :)

Tentu saja 2014 ini gak putih-abu sedikit banyaknya karena kamu, iya kamu…
Siapa bilang kamu berarti satu? Saya kenal kamu-kamu lebih dari satu.

Ada kamu yang selalu ada di kamarmu setiap saya ingin ketemu,
Kamu yang rela ditelepon malam-malam cuma buat dengar saya uring-uringan,
Kamu yang bantu pilih ini atau itu ketika bagi saya keduanya saru,
Kamu yang nemenin gitar-gitaran di tengah suntuknya Bandung dan seisinya,
Kamu yang selalu mewariskan catatan kuliah tiap semester buat saya,
Kamu yang berkali-kali direpotin buat urus laptop saya yang acap kali bermasalah,
Kamu yang gak ada bosannya menumbuhkan motivasi,
Kamu yang bicara tentang peranan passion, kewajiban, dan kebutuhan,
Kamu yang suka baca tulisan-tulisan saya diam-diam atau terang-terangan,
Kamu yang rutin menanyai kabar dan memberi kabar,
Kamu yang bisa diajak pergi kapan aja saya mau,
Kamu yang bisa banget diandalkan saat saya butuh sesuatu,
Kamu yang memberi tanpa mengharap apa-apa sebagai ganti,
Kamu yang rela berbagi waktu,
Ya, kamu yang sabar menanti,
Kamu yang mau mengerti,
Kamu yang baik hati, entah terbuat dari apa saking baiknya…

Terimakasih,

Buat kamu yang ngasih harapan-harapan indah tapi kosong,
Kamu yang ucapannya manis tapi di belakang masam,
Ya, kamu yang punya dua sisi berkebalikan,
Kamu yang terang-terangan mengatakan benci,
Kamu yang sudah berusaha tulus tapi tak bisa,
Kamu yang memecah-belah kongsi,
Kamu yang bilangnya belum, padahal sudah,
Kamu yang mulut sama hatinya gak selaras,
Ya, kamu yang suka bohong,
Kamu yang punya muka seribu, entah dapat darimana..
Kamu yang selalu mengatakan “tidak” buat saya,
karena dengan itu saya jadi bisa melakukannya sendiri :)

Di tahun 2014, selisih beberapa pekan saja dengan hari ulang tahun saya, saya kehilangan dua sosok yang paling saya sayangi. Sosok yang jadi inspirasi sekaligus motivasi. Sosok yang dulu karya-karyanya dikagumi. Seniman yang islami. Sosok yang attitude nya diagungkan. Sosok yang cita-citanya sebelum mati adalah punya cucu seorang guru. Ah.. tahun ini saya wisuda, Mbah. Kenapa Mbah buru-buru sekali. Baik-baik ya kalian di sana, sampai ketemu nanti :’(

Selamat tahun baru 2015 buat semua! Semoga segala harapan dan mimpi segera dinyatakan. Dan tidak lupa, selamat datang MEA :) Bhay 2014!!

No comments:

Post a Comment

komentar capruk anda akan muncul setelah dimoderasi admin :)