11/20/2013

LCD Cross PD5 saya pecah !


Setahun lalu, saat orang2 di sekitar saya sedang keranjingan gadget-gadget serba pintar, saya membeli ponsel yang menurut saya cukup pintar: Cross PD5. Ponsel dengan resistive touchscreen yang pernah saya bahas di tulisan sebelumnya ini, sekarang jadi begini:



        Ini gara2 isengnya saya emang udah keterlaluan. Jadi, saking asyiknya saya internetan di laptop, dengkul kaki saya yang jelas2 nindihin handphone, sampai males banget digerakin. Jadi ya begitu akibatnya. “LCDnya pecah,” itu kata mbak-mbak di Cross Center saat saya datang ke sana, tepatnya di ITC Kosambi blok G. Oya, Sebelum saya sampai ke alamat barusan, saya sempat tanya2 ke beberapa  counter handphone di BEC, tak terkecuali counter dimana saya membeli gadget ini. Saya menanyakan separah apa kondisi Cross PD5 saya, dan bagaimana saya bisa menyembuhkannya. Sebagian besar dari mereka menolak melayani, katanya “maaf mbak, kalo hp china kita gak bisa”. Wuih, pernyataan yg amat sangat BIASA dengan intonasi yg amat sangat STANDAR. Ternyata diskriminasi sudah merambah kemana-mana termasuk industri satu ini, ya kalo hp gue hp china terus kenapa? Parahnya itu, mereka jelas menjual berbagai gadget buatan China, Heu. Yaudah lah ya, akhirnya saya terus bertanya kepada rumput yg bergoyang, loh? Ya kepada counter2 lain yang saya temukan disitu sampai akhirnya ada yang menyarankan “ke Cross Centernya aja mbak, di Kosambi”. Saat saya tanyakan dimana tepatnya, dia jawab nggak tau. Saya pun melengos dari situ tanpa lupa berterimakasih sebelumnya.

        Keesokan harinya, saya melanjutkan pencarian, setelah googling dimana lokasi cross center berada. Dari hasil gooling saya – atau mungkin kalian juga – menemukan alamat berikut: Ruko Segitiga Emas Kosambi Blok F No. 9, Jl. Ahmad Yani, Bandung

         Saya nggak pernah ketemu Om Google sebelumnya, tapi saya selalu percaya sama setiap informasi dari dia, itu polosnya saya -.-

         Akhirnya, tanpa pikir panjang saya pun langsung meluncur ke alamat tadi ditemani seorang teman, panggil saja Eclarasi. Sesampainya disana, ternyata di pintu ruko tersebut tertulis Cross Center sudah pindah ke ITC Kosambi blok G (nomor rukonya saya lupa). Jadi, ternyata ruko yang di Segitiga Emas itu Advance Center, tadinya memang serumah dengan Cross Center, tapi sepertinya mereka sudah bercerai sejak awal Oktober lalu. Dengan masih penuh semangat, saya pun pergi ke ITC Kosambi.

            “LCD buat cross tipe ini agak mahal,” kata mbak nya lagi. Harganya bisa mencapai Rp130 ribu, belum lagi kalau touchscreen nya juga hang biaya servicenya bisa sampai Rp299 ribu. Tadinya, saya pikir daripada saya spend budget lebih besar lagi buat beli hp baru, ya saya ganti aja LCD hp saya. Tapi, ketika teman saya, panggil saja Egi, memperingatkan lewat pesan singkatnya: “Jangan,  mahal segitu mah. Mending beli baru, tapi nanti. jangan buru2”.  Maka saya pun pulang dan tidak jadi ganti LCD baru.

            Nah, untuk sementara, saya pakai dulu hp lama sambil nabung buat beli hp baru. Berhubung hp saya ini rada pintar, jadi walaupun LCD bagian atasnya blank setengah, saya masih bisa menggunakannya. Sama kayak gadget touchscreen lainnya, hp saya juga dilengkapi fitur rotation. Jadi saya bisa putar2 180 derajat kalau ada bagian yang gak kelihatan. Pintar kan? Yaa walaupun saya jadi sering typo saat mengetik pesan singkat dan dibilang anak alay baru sama teman2 :)


No comments:

Post a Comment

komentar capruk anda akan muncul setelah dimoderasi admin :)