10/02/2013

You can’t buy a happiness, but you can buy an ice cream


That’s the same thing!

            Mulai mencerna kata saya barusan? Atau sudah pernah terpikirkan sama kalian sebelumnya? Kebahagiaan memang gak bisa dibeli, tapi satu cone ice cream Kimi bisa mewakilinya. Kamu bakal lupa sama hal-hal rumit yang bikin harimu terasa berat, setidaknya sampai strawberry, vanila, susu, gula, tadi meleleh di mulutmu. Atau bahkan sampai potongan cone terakhir berhasil kamu gigit, itu pun kalau kamu bertahan untuk gak membeli satu cone lagi.



You can’t buy a happiness, but you can buy an ice cream !


Kimi ice cream selalu sukses menghipnotis saya. Entah kerumitan apa yang ada di kepala saya, tapi “blups” semuanya hilang entah kemana.


            Segala yang datang pasti akan pergi, dan yang pergi, pasti kembali. Jangan terlalu senang dengan kepergian sesaat sang penat. Kita gak akan terus lari dari yang seharusnya dihadapi, ya kan? Karena penat gak pernah lelah mengejar. Berat juga mengakui bahwa sejatinya penat bukan mengejar, penat melekat. Mungkin sudah saatnya kita bersahabat dengan segala bentuk penat. Penat, maukah jadi sahabat saya? Karena masih banyak penjual ice cream di alam ini. Tua nanti, saya menjadi salah satunya. Kita gak pernah bisa bayangkan, betapa indahnya melihat anak2 manusia itu terhipnotis oleh strawberry, vanila, susu, dan gula yang lumer di mulutnya. Membuat mereka lupa sesaat dengan sahabatnya, penat.

No comments:

Post a Comment

komentar capruk anda akan muncul setelah dimoderasi admin :)