Gak tau malu itu, ketika kamu ikut mempromosikan sebuah Unit
Kegiatan Mahasiswa di ajang orientasi mahasiswa baru dengan posisi sebagai
EX-anggota. Pake kostum sesuai dresscode, ikut berkoar koar sambil bagiin
brosur, nangkring di stand layaknya anggota dan pengurus yang lain. Nggak ada
masalah sebelum maru pertama nyamperin saya sambil menyodorkan sebuah buku,
disusul gerombolan maru lainnya.
Maru: kak, ini pers mahasiswa ya?
Sy: iya, mampir ke stand ya *sambil menyerahkan brosur
Belum sempat berpaling…
Maru, Maru, Maru, …., Maru: Kak, minta tanda tangan dong…
Kak, jabatannya apa?... Kak, Kak, kak….
Sambil tersenyum seikhlasnya, saya ambil satu per satu buku
dan alat tulis mereka. Kolom nama UKM saya isi ‘Unit Pers Mahasiswa’, kolom
alamat ‘PKM Lt.1’, kolom berikutnya saya
kosongkan. Lalu saya kembalikan sambil berkata sebijak Peri yang turun lewat
air terjun di Harvest Moon, “Jabatan, Tanda tangan, Cap diisi di stand aja ya”
Beberapa maru melontarkan ekspresi bingung, kecewa dan kepanasan
(tengah hari gini emang panas sih hehe)
Kalo boleh berspekulasi, saya bisa membaca wajah protes
mereka. Diantaranya mungkin berkata:
“Sok ngartis banget sih, dimintain ttd aja ribet”
“Yaah, stand kan penuh bangeeet, desek-desekan gitu”
“Nih pasti biar gue daftar sekalian ke ukm dia, strategi
basi”
Dan akhirnya, sebuah kalimat sederhana keluar dari mulut
mereka.
Maru, Maru, Maru, ….,
Maru: Oke, makasiiiiih kaaa :))
Mereka pun pergi, meninggalkan saya yang nggak bisa
berkata-kata lagi. Berasa nelen balon terus nyangkut di kerongkongan.
Begitulah seterusnya, percakapan singkat yang substansinya
sama berulang sampai kira2 satu jam lamanya.
Setelah situasi aman terkendali, saya mulai menyesali
perbuatan saya tadi yang jelas membuat beberapa pengurus kewalahan di stand.
“Harusnya gue tulis aja jabatan gue adalah mahasiswa yang baru saja gagal jadi
aktivis” hahaha :D
No comments:
Post a Comment
komentar capruk anda akan muncul setelah dimoderasi admin :)