picture: by google |
Judul : 5 cm
Penulis : Donny Dhirgantoro
Penerbit : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Jumlah Halaman : 381 Halaman
Tahun terbit : Cetakan ke-15, Juni 2010
“Taruh mimpi kamu di sini, biarkan menggantung, mengambang, 5 cm di depan kening, jangan menempel, jadi nggak akan pernah lepas dari mata kamu”
Quotes yang dijamin melekat erat pada hati setiap pembaca 5 cm. Ya, salah satu keindahan di dunia ini yang akan selalu dikenang adalah ketika kita bias melihat atau merasakan sebuah impian menjadi kenyataan. Dan bagi penulis, Donny Dhirgantoro, buku 5cm adalah salah satu keindahan itu.
5 cm menceritakan tentang perjuangan 5 orang sahabat, Arial, Riani, Zafran, Genta dan Ian dalam menggapai mimpinya masing-masing. Cerita berawal ketika kelima nya merasa bosan dengan siutasi dan keadaan yang itu-itu saja setiap harinya. Melakukan kegiatan itu-itu saja, bersama orang yang itu-itu saja, di tempat yang itu-itu saja dan membahas hal yang itu-itu saja. Akhirnya kelima sahabat itu sepakat untuk tidak bertemu dan berkomunikasi selama 3 bulan. Kembali fokus pada impian dan target masing-masing yang harus dicapai. Keluar dari zona nyaman, seperti Plato yang dikisahkan Socrates.
“Dalam kehidupannya, setiap manusia nantinya akan terjebak dalam gua yang gelap penuh keteraturan dan kemapanan dan mereka senang di dalamnya, hingga akhirnya takut keluar dari gua tersebut. Mereka bahagia, tapi diri mereka kosong. Nggak tau siapa diri mereka yang sebenarnya. Mereka nggak punya mimpi,” ujar Zafran yang menjuluki dirinya sendiri sang Achilles.
Kelima sahabat ini menjalani kehidupannya masing-masing tanpa berhubungan satu sama lain dalam konteks apapun sampai tanggal 14 Agustus mendatang. Namun, tanggal itu bukanlah akhir perjuangan mereka, melainkan awal perjuangan yang baru saja akan ditempuh.
Ya, tiga bulan tanpa kebersamaan seperti biasanya. Tiga bulan penuh keajaiban. Tiga bulan menggapai mimpi masing-masing yang digantung 5 cm di depan dahi. Tiga bulan Ian menyelesaikan 4 bab terakhir skripsinya dan pada akhirnya berhasil mengantongi surat kelulusan. Tiga bulan Arial yang “dingin” belajar lebih “hangat” kepada wanita yang dicintainya. Tiga bulan Riani magang di stasiu tv terkemuka di Jakarta. Tiga bulan Zafran mengerjakan pesanan design kampanye sebuah partai politik terkenal. Dan tiga bulan Genta menerima project-project besar di perusahaan Event Organizer nya.
Tiga bulan yang terbayarkan dengan pertemuan mereka di tanggal 14 Agustus. Tanggal dirayakannya kebersamaan (kembali) mereka. Seperti yang dikatakan di awal, ini bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah kehidupan. Kelima anak adam itu hendak menempuh perjalanan yang cukup jauh. Meninggalkan kehidupan yang selama ini mengurung mereka. Mereka bebas lepas menggapai tanah tertinggi di Jawa, Mahameru. Di sanalah kesetiaan, kebersamaan, keindahan alam, perjuangan, pedih, luka, tangis, tawa yang tak mampu dikalkulasi oleh otak manusia. Perjalanan panjang, berliku, berbatu, penuh perjuangan dilalui bersama untuk menggapai satu tujuan, Mahameru.
Novel 5 cm merupakan mahakarya Donny Dhirgantoro yang meraih gelar National Best Seller. Buku dengan cover simple berwarna hitam ini, menegaskan impian, cinta dan kehidupan adalah sederhana tapi luar biasa, ada dalam diri manusia jika mau meyakininya.
Pendeskripsian hutan ilalang, pegunungan, Kalimati serta keagungan Mahameru piawai dilukiskan oleh sang penulis, sehingga tergambar jelas pedukuhan yang diceritakan.
Bukan hanya itu, novel ini juga sarat akan ilmu pengetahuan yang dikemas cantik. Bahasa yang digunakan komunikatif. Menyisipkan filsafat-filsafat kuno dan teori relativitas Einstein di dalamnya yang terkesan ringan.
Selain latar, tokoh pun menjadi hal yang menarik dalam novel ini. Perwatakan unik melekat pada masing-masing tokoh yang saling melengkapi satu-sama lain.
Banyak pesan moral yang disampaikan penulis dalam buku ini. Salah satu yang paling utama adalah bagaimana kita percaya bahwa mimpi-mimpi itu akan menjadi kenyataan.
Namun, di ending, ceritanya terkesan monoton. Penulis melahirkan beberapa tokoh yang sama persis wataknya dengan tokoh-tokoh sebelumnya. Membuat pembaca dapat menebak dengan mudah kelanjutan cerita jika masih ada halaman berikutnya.
Buku yang kocak, seru, dan menyentuh ini membuat saya memandang dunia, hidup dan segala sesuatu di sekitar saya dengan cara yang berbeda. Dialog-dialog “ancur” dan “gila-gilaan” khas anak muda, penggalan lagu-lagu keren, quotes dari para filsuf terkenal, dikemas asik dari awal sampai akhir cerita. Seusai membaca, ada satu hal yang saya sadari bahwa kita tak perlu bukti, hitungan, dan rumus-rumus rumit untuk menunjukan keajaiban mimpi dan keyakinan. Bagaimana, tertarik membacanya? :)
mau ada film nya nih, kapan keluar yaaa -_-
ReplyDeletewah asik tuh, pengen liat sosok Juple hehehe
Delete