Sepuluh hari lebih..

Saya hampir tidak melakukan apa-apa. Beberapa siswa langganan privat sengaja saya lepas sejak saya dinyatakan lulus sidang S1 bulan lalu. Lalu saya pulang ke rumah orang tua, menikmati kebersamaan bersama keluarga dan beberapa teman lama yang dekat. Lalu saya kembali ke Bandung. Bukan, bukan untuk bawa map bawa map mencari pekerjaan. Tapi untuk mengurus urusan yang belum selesai di kampus. Dalam tiga hari urusan sudah selesai. Uang saya juga sudah habis dipakai jajan, beli buku, dan membeli beberapa meter tali. Bukan, bukan untuk bunuh diri, hehe. Saya beli tali untuk bikin gelang. Sudah lama sekali saya ingin gelang yang biasanya suka saya lihat di pergelangan tangan para mapala. Gelang dari tali yang kaya gitulah pokoknya. Ya, dalam tiga hari urusan sampai ke gelang-gelang pun sudah saya bereskan. Tapi belum waktunya pulang lagi ke rumah orang tua. 

Bosan juga di sini, teman-teman belum pada kembali ke Bandung, masih menikmati libur panjang pasca lulus S1. Lainnya sibuk kuliah (yang masih kuliah), sibuk bekerja (yang sudah dapat pekerjaan) dan sibuk liputan (ini berbeda dengan bekerja). Dua hari terakhir saya malah jalan-jalan sendiri, eh berdua dengan si Jupri. Motor yang pernah famous pada zamannya itu setia sekali menemani saya menghabiskan waktu, juga bensin.

Masih ada tujuh hari lebih, dan janji bertemu Julia masih 5 hari lagi. Ah.. bosan. Nonton puluhan episode one piece lama-lama juga membosankan. Untunglah saya habis membeli tiga buku, lumayan untuk membunuh waktu. Tapi saya curiga, kurang dari seminggu ketiganya sudah rampung saya baca hahaha. Satu buku bahkan sudah selesai saya baca dalam 1 hari saja. Astagfirulloh.. kenapa saya rakus sekali T___T

Sepuluh hari lebih dan saya tidak menghasilkan sepeser rupiah pun. Mau cari kerjaan, nanggung. Mau pulang, belum waktunya. Ya sudahlah.. kalau kata teman saya yang sudah hampir setahun menjalani rutinitas macem gini: nikmati saja..

Bandung, pagi yang kesiangan.